Pramono Anung Cerita Gus Dur Minta Megawati Jadi Wapres dan Dimasakkan Nasi Goreng
downtownvancouver.net – Pramono Anung, seorang politisi senior yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di era Presiden Joko Widodo, memiliki banyak cerita menarik tentang dinamika politik Indonesia. Salah satu cerita yang paling menarik adalah tentang permintaan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepada Megawati Soekarnoputri untuk menjadi Wakil Presiden dan momen ketika Gus Dur meminta Megawati memasakkan nasi goreng untuknya.
Latar Belakang
Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur, adalah Presiden Indonesia keempat yang menjabat dari tahun 1999 hingga 2001. Megawati Soekarnoputri, putri dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno, adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan menjadi Wakil Presiden di bawah Gus Dur sebelum akhirnya menggantikan Gus Dur sebagai Presiden setelah proses impeachment.
Permintaan Gus Dur kepada Megawati
Pramono Anung menceritakan bahwa pada awal masa kepemimpinan Gus Dur, ada momen penting ketika Gus Dur meminta Megawati untuk menjadi Wakil Presiden. Menurut Pramono, Gus Dur sangat menghormati Megawati dan menganggapnya sebagai mitra yang kuat dalam memimpin negara.
“Gus Dur sangat menghormati Bu Mega. Beliau tahu bahwa Bu Mega memiliki basis massa yang kuat dan dianggap sebagai simbol perjuangan demokrasi. Oleh karena itu, beliau meminta Bu Mega untuk menjadi Wakil Presiden https://holocuregame.com/,” kata Pramono.
Momen Nasi Goreng
Selain permintaan untuk menjadi Wakil Presiden, Pramono juga menceritakan momen lucu ketika Gus Dur meminta Megawati untuk memasakkan nasi goreng untuknya. Menurut Pramono, Gus Dur adalah sosok yang sangat sederhana dan sering kali tidak memedulikan protokoler yang ketat.
“Suatu hari, Gus Dur datang ke rumah Bu Mega dan meminta beliau untuk memasakkan nasi goreng. Bu Mega, yang dikenal sebagai sosok yang ramah dan penuh perhatian, langsung menyanggupi permintaan tersebut. Beliau memasak nasi goreng dengan tangan sendiri dan menyajikannya kepada Gus Dur,” kata Pramono.
Momen ini menunjukkan betapa dekatnya hubungan antara Gus Dur dan Megawati, meskipun mereka berasal dari latar belakang politik yang berbeda. Hubungan mereka lebih dari sekadar rekan kerja, tetapi juga penuh dengan keakraban dan rasa saling menghormati.
Dampak Politik
Permintaan Gus Dur kepada Megawati untuk menjadi Wakil Presiden memiliki dampak signifikan dalam dinamika politik Indonesia. Megawati, yang sebelumnya adalah Ketua Umum PDI-P, menerima tawaran tersebut dan menjadi Wakil Presiden dari tahun 1999 hingga 2001. Posisi ini memberikan Megawati pengalaman berharga dalam pemerintahan dan memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh politik terkemuka di Indonesia.
Setelah proses impeachment terhadap Gus Dur pada tahun 2001, Megawati menggantikan beliau sebagai Presiden dan menjabat hingga tahun 2004. Masa kepemimpinan Megawati dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, di mana beliau berhasil menjaga stabilitas politik dan ekonomi negara.
Kesimpulan
Cerita tentang permintaan Gus Dur kepada Megawati untuk menjadi Wakil Presiden dan momen ketika Gus Dur meminta Megawati memasakkan nasi goreng adalah contoh nyata betapa dekatnya hubungan antara dua tokoh politik yang berbeda latar belakang ini. Pramono Anung, dengan pengalamannya sebagai Sekretaris Kabinet, memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika politik dan hubungan pribadi antara Gus Dur dan Megawati.
Momen-momen ini tidak hanya menunjukkan betapa sederhananya Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga betapa pentingnya hubungan pribadi dalam politik. Hubungan yang baik antara Gus Dur dan Megawati memberikan dampak positif bagi stabilitas politik Indonesia dan memperkuat posisi Megawati sebagai salah satu tokoh politik terkemuka di negara ini.