Khofifah Dorong Pemerataan Dokter Gigi di Jatim, Ajak PDGI Perkuat Sinergi Pelayanan Kesehatan
DOWNTOWNVANCOUVER.NET – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Dalam sebuah pertemuan bersama Pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jawa Timur, Khofifah menyoroti pentingnya pemerataan distribusi dokter gigi di seluruh wilayah provinsi. Menurutnya, ketersediaan tenaga medis, termasuk dokter gigi, yang merata merupakan kunci utama untuk mewujudkan layanan kesehatan yang adil dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Jawa Timur memiliki wilayah yang sangat luas dengan karakteristik geografis yang beragam. Kita tidak bisa hanya memusatkan layanan di kota-kota besar. Daerah-daerah pelosok juga berhak mendapatkan layanan kesehatan gigi yang layak,” ujar Khofifah dalam sambutannya. Ia menyebut bahwa hingga kini, distribusi dokter gigi masih terpusat di kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, dan Sidoarjo, sementara wilayah terpencil seperti kepulauan dan daerah perbatasan masih mengalami kekurangan tenaga kesehatan.
Tantangan Pemerataan
Permasalahan distribusi dokter gigi di Jawa Timur bukanlah hal baru. Data Dinas Kesehatan Provinsi menunjukkan bahwa ada kesenjangan signifikan dalam rasio jumlah dokter gigi dengan jumlah penduduk di beberapa kabupaten/kota. Sebagai contoh, di beberapa wilayah seperti Sumenep, Situbondo, dan Pacitan, jumlah dokter gigi masih jauh di bawah standar ideal yang ditetapkan WHO. Khofifah menyadari bahwa salah satu faktor utama ketimpangan ini adalah kurangnya insentif dan fasilitas penunjang bagi para tenaga medis yang bertugas di daerah terpencil.
Sinergi dengan PDGI
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga mengajak PDGI untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan kesehatan gigi. Menurutnya, kolaborasi antara organisasi profesi dan pemerintah sangat penting, tidak hanya dalam hal pelayanan langsung kepada masyarakat, tetapi juga dalam edukasi dan pencegahan penyakit gigi sejak dini.
“PDGI memiliki jaringan dan kapasitas luar biasa dalam pengembangan profesi dan edukasi masyarakat. Kita bisa bekerja sama dalam program-program promotif dan preventif, seperti penyuluhan di sekolah, pelatihan kader kesehatan, hingga bakti sosial di daerah pelosok,” tutur Khofifah.
Ia juga mendorong agar PDGI lebih aktif terlibat dalam perumusan kebijakan kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Dengan keterlibatan langsung para praktisi, diharapkan kebijakan yang dihasilkan akan lebih tepat sasaran dan responsif terhadap kebutuhan riil di lapangan.
Membangun Generasi Sehat dari Gigi yang Sehat
Khofifah menekankan pentingnya kesehatan gigi dalam menunjang kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda. Anak-anak yang mengalami sakit gigi akan kesulitan makan dan belajar, ini tentu akan berdampak pada tumbuh kembang mereka,” ujar Khofifah.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Menyambut ajakan Khofifah, PDGI Jawa Timur menyatakan kesiapannya untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.