Apple Pie: Dari Tradisi Kuno hingga Hidangan Ikonik di Seluruh Dunia
Di dapur yang penuh kehangatan, semerbak aroma manis apel berpadu dengan rempah-rempah tercium menggoda. Apple pie, dengan kulitnya yang renyah dan isian apel nan lezat, selalu mengingatkan kita pada memori indah dan momen penuh kehangatan.
Dari meja makan keluarga hingga kafe-kafe masa kini, kudapan ini menjadi simbol keakraban. Mari kita telaah lebih jauh sejarah dan rahasia di balik pesona apple pie yang tak pernah usang.
Jejak Sejarah Apple Pie Sejak Zaman Neolitik
Meski kerap dianggap sebagai hidangan khas Amerika, apple pie sejatinya bukan berasal dari negeri itu. Pohon apel, bahan utama dalam pembuatan kue ini, baru diperkenalkan di Amerika Utara oleh pemukim Eropa.
Pai pertama kali muncul pada zaman Neolitik (sekitar 9500 SM) dalam bentuk galette, sejenis pai primitif yang terbuat dari biji-bijian dan madu, lalu dipanggang di atas bara. Pada era Mesir Kuno, pastry dengan isian buah, kacang, dan madu menjadi suguhan istimewa bagi Raja Ramses II.
Saat Romawi menguasai Yunani, mereka mengadopsi tradisi kuliner termasuk galette. Dari situ, tradisi membuat pai menyebar ke seluruh Eropa.
Hidangan Populer Dari Inggris ke Amerika
Apple pie mulai dikenal luas pada 1429, saat partridge pie pai dengan isian daging burung dihidangkan dalam penobatan Raja Henry VI di Inggris. Pada abad pertengahan, resep pai apel mulai populer di Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman.
Akar apple pie berasal dari Inggris, terinspirasi oleh masakan Prancis, Belanda, dan Kekaisaran Ottoman. Para pemukim Eropa membawa resep pai apel ke Amerika pada abad ke-17.
Buku masak pertama Amerika, “American Cookery” karya Amelia Simmons yang terbit pada 1796, memuat dua resep untuk apple pie. Popularitasnya meningkat drastis pada abad ke-18 dan ke-19, hingga menjadi simbol budaya Amerika pada abad ke-20 dengan slogan “as American as apple pie.”
Selama Perang Dunia II, tentara Amerika turut memopulerkan hidangan ini sebagai bagian dari identitas nasional.
Keunikan Apple Pie
Apple pie identik sebagai hidangan penutup khas Amerika Serikat, meski Inggris memiliki sejarah panjang dengan pai daging dan buah. Di AS, apple pie sangat mudah ditemukan, mulai dari restoran, toko roti, hingga supermarket.
Kulitnya yang keemasan dipadukan dengan isian apel yang diberi gula dan kayu manis. Jenis apel yang digunakan juga menjadi bahan perdebatan. Beberapa lebih memilih Granny Smith yang asam, sementara yang lain menyukai Golden Delicious atau varietas tart Cortland.
Varian populer di AS adalah apple pie à la mode, yang disajikan dengan es krim di atasnya.
Baca Juga : Milk Bun
Popularitas Apple Pie di Indonesia
Sebagai kudapan yang mencerminkan budaya internasional, apple pie juga telah menemukan tempatnya di hati masyarakat Indonesia. Beberapa tempat di Jakarta yang terkenal menyajikan apple pie antara lain:
- Giyanti Coffee Roastery: Menawarkan apple pie yang cocok disantap dengan kopi berkualitas.
- Ya Udah Bistro: Tersedia apple pie ala rumahan yang autentik.
- TOUS les JOURS: Menyediakan apple pie lezat dengan aneka pilihan roti lainnya.
- Cork & Screw: Menyajikan apple pie dengan pasangan anggur.
- Outback Steakhouse: Selain steak, apple pie mereka juga populer.
- The Harvest: Terkenal dengan Apple Pie dan Chocolate Devil.
- KOI Restaurant & Gallery: Menyajikan apple pie dengan es krim vanila.
Peluang bisnis apple pie di Indonesia juga cukup besar, terutama karena minat terhadap kuliner internasional terus meningkat. Apple pie dapat menjadi menu unggulan di restoran, kafe, atau toko roti yang menyajikan hidangan berkualitas.
Dengan sejarah panjangnya, apple pie telah menjadi simbol nostalgia dan kehangatan yang menyatukan berbagai budaya, dari Inggris hingga Amerika, dan kini, sampai ke Indonesia.