Diddy Disebut Jadi Korban “Persidangan Palsu” oleh Tim Kuasa Hukumnya

downtownvancouver.net – Sean “Diddy” Combs menantang seluruh tuduhan terhadap dirinya. Ia menganggap jaksa tidak mengejar keadilan, tapi justru menyeret kehidupan pribadinya ke ruang sidang. Tim hukumnya menyebut jaksa memperlakukan gaya hidup alternatif sebagai kejahatan serius.

Pengacaranya, Marc Agnifilo, berdiri selama empat jam di pengadilan dan membongkar satu per satu narasi jaksa. Ia menyindir keras penyitaan pelumas dan perlengkapan pribadi yang digunakan sebagai “alat bukti.” Menurutnya, jaksa hanya mengejar sensasi, bukan fakta.

Pembelaan Langsung dan Satir

Agnifilo menyebut jaksa membingkai pesta suka sama suka sebagai konspirasi kriminal. Ia juga mempertanyakan mengapa jaksa tidak menuntut pihak lain jika memang ada konspirasi. “Jaksa menyebut ini kejahatan bersama, tapi hanya satu orang yang mereka kejar,” katanya.

Ia menggambarkan hubungan Diddy dengan Cassie Ventura sebagai kisah panjang yang rumit, bukan bukti kejahatan. Ia mengakui Diddy pernah bersikap buruk, namun menegaskan bahwa sikap itu tidak bisa dijadikan dasar tuduhan perdagangan manusia.

Jaksa Tidak Tinggal Diam

Jaksa Maurene Comey menanggapi dengan tegas. Ia langsung menuding tim pembela menyebar narasi menyesatkan. Comey menyatakan bahwa para saksi—Cassie, Jane, dan Mia—menyampaikan kesaksian yang selaras dan jujur.

“Tak satu pun dari mereka mendapat untung dari bersaksi,” ucapnya. Ia menegaskan bahwa Diddy telah menikmati kekuasaan terlalu lama dan percaya dirinya kebal hukum. “Di ruang sidang ini, itu berakhir,” tambahnya. Ia meminta juri memberikan vonis bersalah.

Nasib Diddy Kini di Tangan Juri

Senin depan, hakim akan membacakan instruksi hukum. Setelah itu, para juri akan memulai musyawarah. Mereka harus mencapai keputusan bulat. Jika memutuskan bersalah, Diddy terancam penjara seumur hidup.

Sepanjang sidang penutupan, keluarga Diddy terus memberi dukungan. Enam anak dan ibunya hadir langsung di ruang sidang.

Reaksi Publik Terbagi Dua

Kasus ini memecah opini publik. Sebagian pihak membela Diddy, menyebutnya korban pemburuan media. Namun, sebagian lain menganggap proses hukum ini sebagai langkah penting dalam membongkar kekerasan di balik citra glamor selebriti.

Pengadilan Diddy bukan hanya soal hukum. Kasus ini juga menyingkap dinamika kekuasaan, seksualitas, dan batasan antara privasi serta keadilan. downtownvancouver.net akan terus mengabarkan setiap perkembangan terbaru dari ruang sidang.