Pertikaian Trump soal imigrasi di LA membayangi Piala Dunia mendatang
downtownvancouver.net – FIFA memilih Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026. Presiden Donald Trump optimistis acara ini akan menjadi “mungkin event olahraga terbesar di dunia.” Namun, setahun menjelang pertandingan, kebijakan anti-imigrasi Trump yang ketat menimbulkan kekhawatiran bagi ribuan wisatawan internasional yang akan datang.
Perencanaan di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Trump
Brian Phillips dari The Ringer menyatakan sulit membayangkan kondisi AS saat Piala Dunia berlangsung. Ia menilai upaya Trump membentuk budaya Amerika yang isolasionis dan xenofobik bertolak belakang dengan semangat internasional Piala Dunia. Meg Kane, eksekutif pengurus tuan rumah di Philadelphia, menyebut mereka harus “merencanakan dalam ketidakpastian” karena kebijakan nasional yang terus berubah.
Antusiasme Suram dan Kekhawatiran Pengunjung Asing
Turnamen FIFA Club World Cup 2025 digelar di Florida sebagai “latihan” Piala Dunia. Namun, turnamen itu hanya mendapat sambutan seadanya. Selain karena jumlah tim bertambah dari 7 menjadi 32, penahanan pengunjung asing oleh petugas imigrasi dan penggerebekan ICE serta larangan perjalanan yang diperketat semakin menurunkan kepercayaan penggemar internasional.
Pengetatan Pengawasan dan Risiko Ketegangan
Customs and Border Protection mengerahkan agen untuk mengamankan pertandingan Club World Cup. Namun, mereka kemudian menghapus pengumuman dari media sosial. Los Angeles Times memperingatkan kehadiran agen keamanan dalam jumlah besar dapat memperparah ketegangan di lokasi pertandingan.