Tenaga Kerja Indonesia Asal Cianjur Meninggal Dunia Di Kamboja, Keluarga Diminta 20 Juta Untuk Jasadnya

DOWNTOWNVANCOUVER – Muhammad Abdul Fatah (20) merupakan seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berasal dari Kampung Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, meninggal dunia usai dirawat di salah satu rumah sakit yang berada di Kamboja. Pihak keluarga yang meminta jenazahnya di pulangkan ke Indonesia dimintai membayar Rp 20 juta untuk membawa jasad anaknya.

Semua berawal saat Abdul diajak oleh tetangga nya yang bekerja di Thailand untuk mendapatkan penghasilan yang besar, Abdul yang saat itu sedang membutuhkan pekerjaan setuju dan mulai berangkat ke tempat tersebut. Namun bukannya ke Thailand, Abdul ternyata dibawa ke Kamboja untuk dipekerjakan paksa di negara Kamboja. Dua bulan bekerja di perusahaan tersebut, Abdul mengeluh merasakan sakit dan dibawa ke rumah sakit di kota Phnom Penh, Kamboja untuk di rawat. Karena kondisinya yang sudah parah, Abdul meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Saat pihak keluarga meminta untuk jasadnya di pulangkan, perusahaan tempat bekerja Abdul meminta uang tebusan sebesar Rp 20 juta jika ingin di pulangkan. Hal tersebut membuat pihak keluarga sedih dan meminta bantuan pemerintah untuk membantu memulangkan jasad Abdul. Saat ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur Tohari Sastra mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi Dengan KBRI di Kamboja terkait adanya TKI yang meninggal di negara tersebut.

“Kami sudah laporkan, terkait dugaan adanya tindak kekerasan hingga menyebabkan PMI tersebut meninggal. Kami juga meminta bantuan proses pemulangannya, tapi belum ada kabar apapun sampai saat ini.” Ucap Tohari Sastra.