Penyebab Pemanasan Global Dan Cara Menguranginya
Penyebab Pemanasan Global
Pertama-tama kita harus memahami beberapa penyebab pemanasan global sebelum mempelajari cara menguranginya. Hanya masuknya radiasi matahari ke atmosfer bumi yang dapat disebut sebagai penyebab utamanya. Dalam kondisi normal, pancaran dan panas dari matahari tersebut dapat dilepaskan kembali ke luar atmosfir. Namun, beberapa gas penyebab global warming justru menahan panasnya di dalam atmosfir bumi.
1.Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Penyebab global warming yang pertama adalah tingginya penggunaan bahan bakar fosil. Hal tersebut dapat diamati dari tingginya kepemilikan serta penggunaan kendaraan dengan bahan bakar bensin. Bahan bakar fosil saat digunakan akan menyebabkan gas karbon monoksida. Gas ini lah yang menyebabkan pemanasan global dapat terjadi jika berkumpul dalam jumlah banyak di atmosfir.
2.Efek Rumah Kaca
Selain itu, efek rumah kaca juga dapat menyebabkan tingginya proses global warming. Jika semakin banyak konsentrasi gas penyebab global warming terkumpul di ozon, maka hal ini pun dapat berdampak buruk. Panas dari cahaya matahari akan semakin terperangkap di dalam udara. Dengan begitu, global warming akan terus terjadi.
3.Sampah Plastik
Salah satu penyebab dari adanya global warming adalah munculnya sampah plastik yang tak terkendali. Sampah plastik yang menumpuk dapat memicu pencemaran lingkungan. Sementara plastik diklaim mampu menghasilkan gas metana serta etilena saat terkena panas matahari. Hal ini lah yang juga dapat menyebabkan peningkatan global warming di dunia.
4.Perilaku Konsumtif
Penyebab dari global warming yang selanjutnya adalah perilaku konsumtif. Semakin tinggi permintaan terhadap suatu barang, maka hal tersebut cenderung menimbulkan proses produksi yang meningkat pula.
Baca Juga : Misteri Ufo Tertembak Viral Di Amerika Ternayata Mata Mata Cina
Cara Mengurangi Pemanasan Global
Pemanasan global dapat dikurangi dengan berbagai cara. Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, negara harus bergerak cepat. Para ahli percaya ada peluang untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, kurangi deforestasi dan percepat penggunaan sumber energi terbarukan.
Untuk maju dengan kecepatan dan ruang lingkup yang diperlukan, banyak dari strategi ini akan membutuhkan undang-undang, aturan, atau pendanaan baru. Menghidupkan rumah dan peralatan mereka dengan listrik dari sumber yang bersih, bagaimanapun, adalah salah satu pilihan yang semakin menarik bagi banyak konsumen.
Ini menunjukkan bagaimana konsumen dapat memulai dengan elektrifikasi rumah, yang merupakan strategi iklim yang penting. Listrik digunakan selama proses elektrifikasi, yang biasanya dilakukan bersamaan dengan pengisian daya dari sumber luar.
Penggunaan energi rumah mencapai sekitar seperenam dari seluruh konsumsi energi AS pada tahun 2020. Listrik menghasilkan hampir setengah dari energi ini (47%) diikuti oleh gas alam (42%) minyak (8%) dan sumber energi terbarukan (7%). Pemanasan dan penyejuk udara menghabiskan sebagian besar energi di rumah. Penerangan, lemari es, dan peralatan lainnya datang berikutnya.
Cara terbaik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari penggunaan energi rumah tangga adalah beralih ke listrik yang dihasilkan dari sumber karbon rendah atau nol sebagai pengganti minyak dan gas alam. Ada tambahan sektor listrik yang bergerak cepat.
1.Gunakan Transportasi Umum & Sepeda
Langkah pertama dalam memerangi pemanasan global adalah membatasi penggunaan mobil dan sepeda motor hanya untuk jarak jauh. Sebaliknya, kembangkan kebiasaan berjalan kaki atau mengendarai sepeda untuk jarak yang lebih pendek. Dengan melakukan ini, konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida di atmosfer tidak akan meningkat sebanyak itu. Gunakan angkutan massal, seperti bus atau kereta api, jika memungkinkan, untuk menempuh jarak yang lebih jauh. Untuk ed-frieds, naik kendaraan pribadi bergantian dengan teman atau anggota keluarga yang searah atau sependapat adalah pilihan.
2.Minimalkan Penggunaan Peralatan Yang Mengandung CFC
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang mudah adalah CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca.
Untuk menghindari penggunaan AC atau sistem pendingin lainnya saat berhadapan dengan suhu ruangan yang panas, kita dapat merancang bangunan dengan ventilasi udara yang cukup. Jika AC diperlukan, pastikan untuk menggunakan AC non-CFC yang ramah lingkungan. Untuk menghindari efek rumah kaca dan mencegah kerusakan lebih lanjut dari pemanasan global, kita harus menggunakan lemari es non-CFC. Pompa panas digunakan sebagai pengganti tungku bertenaga minyak atau gas karena pemanasan dan pendinginan menghabiskan banyak energi. Akibatnya, jejak karbon rumah berkurang secara signifikan.
Di musim panas, prosesnya dibalik, dengan pompa panas memindahkan panas dari dalam ke luar. mirip dengan bagaimana lemari es menghilangkan panas dari ruang penyimpanan makanan dan melepaskannya ke udara di ruang tempatnya berada. Pompa panas bumi adalah pilihan tambahan yang menggunakan sistem yang sama dengan pompa panas sumber udara untuk mentransfer panas ke dalam struktur dengan menariknya dari bumi. Pemasangan sistem ini lebih mahal karena memerlukan penimbunan pipa di bawah tanah, selain itu juga menggunakan lebih sedikit listrik.
3.Matikan Perangkat Elektronik Saat Tidak Terpakai
Mematikan lampu, kipas angin, AC, komputer, TV, dan semua perangkat elektronik lainnya saat tidak digunakan merupakan langkah ketiga untuk mengurangi pemanasan global. Efisiensi energi dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan lampu LED. Lampu dengan sensor cahaya dapat mati secara otomatis, dan harga lampu LED kini cukup terjangkau. Ada berbagai macam perangkat elektronik yang memiliki fitur siaga (standby mode), antara lain TV dan komputer.
Dalam 20 jam, energi yang digunakan oleh mode siaga telah mencapai tingkat konsumsi 40%. Akibatnya, sangat penting untuk mematikan perangkat saat tidak digunakan, bukan menggunakan mode siaga. Selain itu, mengeringkan pakaian daripada menggunakan mesin pengering akan membantu mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Agar panas tidak keluar selama musim dingin, lindungi atap. Pemanas air tenaga surya adalah salah satu contoh sumber energi terbarukan yang dapat Anda gunakan.
4.Hemat Air
Gunakan Lebih Sedikit Air: Hindari mencuci piring terus menerus dengan air mengalir sebagai cara keempat untuk memerangi pemanasan global. Hindari menyikat gigi saat air mengalir, karena ini membuang sekitar 10 liter air dalam satu menit. Alih-alih menggunakan keran shower yang mengalir atau berendam di “bak mandi”, mandilah menggunakan gayung pengukur sesuai kebutuhan. Cukup gunakan ember dan gayung untuk mencuci mobil, bukan selang dengan air mengalir. Di mesin cuci, gunakan air dingin daripada air panas.
Bila perlu, siram toilet. Periksa apakah pelampung atau radar pada tangki penampung air, serta keran dan monoblok di toilet, berfungsi dengan baik untuk mencegah kebocoran dan menghemat air. Alih-alih menggunakan air panas untuk mencuci pakaian, gunakan air dingin. Tanaman dapat disiram dengan air bilasan dari cucian terakhir. Kumpulkan air hujan dan gunakan untuk membersihkan lantai, menyiram tanaman, dan lain-lain.
5.Reuse
Penggunaan cangkir kopi kaca atau keramik sebagai lawan dari cangkir sekali pakai yang terbuat dari plastik dan styrofoam adalah cara kelima memerangi pemanasan global. Gunakan kembali tas penyimpanan plastik dan barang-barang lainnya. Selain itu:
Gunakan kalender lama, kertas surat, dan amplop untuk corat-coret dan catatan harian. Gunakan kertas HVS bekas secara bolak balik atau 1 muka jadi 2 muka.
Alih-alih kertas tisu dan perlengkapan pembersih sekali pakai lainnya, gunakan serbet kain, saputangan yang dapat digunakan kembali, dan bahan lainnya.
Gunakan barang-barang yang tidak dapat dibuang seperti piring, gelas, dan peralatan makan yang dapat digunakan kembali. Untuk menyimpan makanan, gunakan wadah yang dapat digunakan kembali, bukan aluminium foil dan bahan plastik lainnya. Gunakan kemasan kardus yang terbuat dari bahan lain untuk mengirimkan barang.
Manfaatkan koran bekas untuk “mengemas” dan membungkus barang. Gunakan tas kanvas saat berbelanja daripada kantong kertas atau plastik. Daur ulang atau kembalikan gantungan kawat ke binatu setelah menyimpannya.
Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.
6.Reduce
Menggunakan lebih sedikit kertas dan tisu adalah cara keenam untuk memerangi pemanasan global karena barang-barang ini membutuhkan penggunaan kayu, yang harus dipanen dari pohon di hutan, yang diperlukan untuk mengimbangi emisi CO2 di atmosfer. Reduce, Reuse, dan Recycle adalah tiga tahapan kegiatan 3R yang dapat membantu menghentikan pemanasan global. Dan semua yang Grameds dapat peroleh dari novel Oh, Ternyata. Untuk mengurangi sampah, kita bisa mempraktekkan 3 R’s!
Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan sudah digunakan daripada sering membeli baru.
Beli dan gunakan baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering digunakan.
Prioritaskan membeli produk yang berlabel ramah lingkungan.
Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih menyehatkan dan ramah lingkungan.
Beli produk-produk buatan lokal untuk mengurangi buangan emisi dari transportasi
Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.
Karena tidak dapat didaur ulang, hindari membeli makanan yang dikemas dalam plastik atau styrofoam. Sedotan minuman dan sendok/garpu plastik juga harus dihindari atau lebih jarang digunakan.
Hindari “makanan cepat saji”, yang tidak hanya berkontribusi secara signifikan terhadap produksi limbah global, tetapi juga tidak sehat. Kurangi jumlah bahan kimia yang Anda gunakan saat membersihkan seluruh rumah. Jangan membeli apa pun yang terbuat dari hewan yang terancam punah.
7.Recycle
Memanfaatkan pakaian yang terbuat dari bahan ramah lingkungan adalah cara ketujuh untuk memerangi pemanasan global. Untuk pelestarian lingkungan gunakan tas daur ulang, Kemudian:
Recycle segalanya: koran, botol dan kaleng, plastik, kulit, kaca dan aluminium serta bahan anorganik lainnya. Bagimu yang suka berkreasi manfaatkan sampah non organik untuk didaur ulang menjadi produk kerajinan tangan yang indah.
Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan peruntukkannya, jika memungkinkan pisahkan yang organik dan non organik. Daripada dibuang sembarangan, misalnya ke sungai, danau, atau laut, apalagi yang berbahan plastik akan sangat merugikan lingkungan, karena bahan plastik yang asalnya terbuat dari minyak bumi, sampah non organik bisa diolah kembali menjadi barang yang memberikan manfaat. Ini hanya dapat terurai setelah setidaknya 200 tahun.
Produk plastik bekas, seperti ember, wadah cat tembok, botol minuman kosong, dan lain-lain, dapat didaur ulang atau diubah menjadi penanam cantik. Donasi segera atau berikan kepada orang atau bisnis yang bersedia menerima dan memprosesnya jika Anda memutuskan untuk tidak menggunakannya lagi. Demikian pula pakaian bekas layak pakai dan peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan atau didaur ulang sebaiknya disumbangkan kepada yang mau menerima dan memanfaatkannya lagi.
Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena sisa-sisa makanan dapat mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti TPA sampah. Kompos sisa sayuran, kulit buah dan sebagainya dari dapurmu. Mulai olah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Kompos daun kering dan sampah, atau bawa ke sebuah tempat pendaur ulang sampah.
8.Menjadi Vegetarian
Cara Mengatasi Pemanasan Global yang kedelapan adalah dengan menjadi vegetarian. Menurut sebuah studi terbaru, hal terbaik dan termudah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi planet adalah dengan menghilangkan daging dan produk susu dari menu makanan.
Para peneliti juga memeriksa dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh produksi dan konsumsi pangan dalam skala global, yang diproyeksikan mencapai 10 miliar orang pada tahun 2060. Tujuan dari studi ini adalah untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada produsen dan konsumen makanan tentang cara mengurangi dampak lingkungan mereka. Daging dan produk susu mencapai 18 persen dari semua kalori dan 37 persen dari semua protein, menurut penelitian dari Universitas Oxford Inggris dan Agroscope Swiss, yang diterbitkan dalam jurnal Science.
60 persen dari emisi gas rumah kaca dari sektor pertanian disebabkan oleh produksinya, yang menghabiskan 83 persen dari seluruh lahan subur. “Produksi pakan diperlukan untuk produksi daging, yang seringkali merusak hutan, khususnya hutan hujan tropis. Jadi terapkan gaya hidup vegan untuk melindungi lingkungan. Biji-bijian utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran, dan buah-buahan adalah bagian dari pola makan vegan. Selain itu, seorang vegan tidak mengonsumsi susu, daging, telur, dan bahan lain yang berasal dari hewan.
Karena mereka lebih sering merasa lapar daripada mereka yang makan daging, vegan juga cenderung senang mengunyah makanannya. Untuk menghindari kelaparan, beri Anda banyak makanan kecil dan camilan sehat. Berikut ini kudapan sehat vegan yang dapat disantap sebanyak mungkin tanpa cemas:
Semua jenis buah keras. Pangganglah di oven buah keras favoritmu yang diberi minyak zaitun dan bumbu.
Jika menyukai makanan manis, gunakan sirop mapel dan kayu manis.
Cracker yang terbuat dari serealia utuh dan diberi hummus.
Kue beras dan kacang dengan saus salsa.
Ubi jalar panggang yang diberi minyak kelapa dan garam laut.
Cokelat hitam dan selai kacang.
Es krim pisang (blender pisang dan masukkan ke dalam mesin pembuat es krim Grameds)
9.Menanam Pohon (Reboisasi)
Menanam pohon adalah strategi kesepuluh untuk memerangi pemanasan global. Mari kita mulai penanaman pohon pekarangan (Go Green). Dampak lain dari pemanasan global yang dibahas dalam buku Tragedi Banjir dan Penebangan adalah risiko banjir yang dapat dikurangi dengan menanam pohon.
Sekecil apa pun pekarangan, pohon yang kita tanam di dalamnya pasti akan membantu mengurangi kadar CO2 di udara dan memberi kita lingkungan yang sejuk dan sehat. Jadi jangan ragu untuk mulai menanam pohon dan terus perbanyak koleksi tanaman pekarangan Anda.
Tidak masalah jika Anda menginginkan tanaman hidup, bunga, buah, sayuran, atau herba. Dan jika mayoritas orang di planet ini melakukannya, itu akan berdampak besar pada penurunan tingkat CO2 di udara, yang pada akhirnya akan membantu memperlambat pemanasan global. Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.
10.Kampanyekan Menjaga Alam dan Lingkungan
Mendidik orang lain dan menyebarkan informasi tentang perubahan iklim. Ajari sebanyak mungkin orang untuk menghargai dan melindungi lingkungan dan alam. Luangkan waktu untuk mendidik orang lain atau berpartisipasi dalam acara komunitas untuk menunjukkan cinta Anda pada planet ini. Untuk itu, kalian perlu memiliki pengetahuan mengenai berbagai ancaman global warming. Buku Magic Thousand Character Series: Ancaman Global Warming yang dikemas dengan berbagai ilustrasi menarik dapat kamu jadikan referensi.
Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang yang dapat didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-proyek konservasi alam lingkungan. Bergabunglah bersama-sama untuk membangun komunitas hidup yang berkelanjutan. Bangun “jaringan berbagi” yang bisa membantu mengumpulkan sumber daya seperti alat pemotong rumput, alat berkebun dan capailah standar gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.