Cara Mendidik Anak Remaja Di Zaman Modern
Mengajar remaja itu sederhana dan menantang karena mereka bertransisi dari keadaan seperti anak-anak ke keadaan dewasa. Anak-anak kadang-kadang bisa menjadi tidak stabil karena perubahan ini dan masih tidak yakin ingin menjadi siapa. Remaja cenderung memiliki pola pikir yang bisa sedikit mengganggu, seperti apa dan bagaimana jadinya. Kesabaran dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka sangat penting dalam hal ini.
Selain orang tua, guru dan staf sekolah lainnya berperan penting dalam mendidik remaja. Karena proses belajar mengajar tidak akan berjalan efektif jika seorang guru kurang sabar. Yang akhirnya semua pelajaran yang dilakukan guru akan berakhir dengan sia sia. Maka dari itu kesabaran guru dalam mendidik anak usia remaja juga sangat penting.
Bagi anda orang tua dan guru yang ingin mendidik anak usia remaja, mungkin tips berikut bisa membantu anda untuk mendidik anak remaja, seperti :
1. Dengarkan Semua Keluh Kesahnya
Berbicara dilaporkan jauh lebih sederhana daripada mendengarkan, menurut sebuah peribahasa. Karena hanya orang bijak yang dapat mendengarkan secara efektif. Mirip dengan bagaimana remaja dididik, remaja berada pada masa ketika mereka membutuhkan seseorang untuk mendengarkan mereka dan memahami bagaimana perasaan mereka ketika tubuh dan hormon mereka berubah. Sebagai orang tua dan guru yang bijaksana sudah selayaknya untuk bisa memahami dan mencoba mendengarkan apa yang mereka keluh kesahkan. Menjadi pendengar yang baik juga dapat mencegah anak-anak bertingkah laku dan terlibat dalam perilaku kenakalan remaja. Selain itu, orang tua dan guru tentunya akan dimanfaatkan oleh para remaja sebagai tempat curhat jika mereka mampu mendemonstrasikan keterampilan menyimak yang baik.
2. Rutin Berkomunikasi Dan Memberikan Motivasi Kepada Anak
Meskipun tidak semua remaja menginginkan nasihat Anda, sudah sepantasnya Anda dapat memberikan beberapa nasihat positif sebagai orang dewasa kepada anak-anak di usia yang rentan. Baik orang tua maupun guru harus bisa memberikan nasehat. Penting juga untuk berkomunikasi dengan anak-anak secara teratur, terutama jika Anda dapat memotivasi anak-anak kecil sebagai hasil dari komunikasi tersebut. Dengan menginspirasi anak-anak, seseorang juga dapat mendukung pertumbuhan mereka dan mendorong mereka untuk menemukan bakat mereka. Ingatlah untuk membiarkan para remaja mengikuti kata hati mereka sendiri dan tidak mengekang mereka; sebaliknya, dorong pengambilan risiko. Saat mereka tersandung, sudah selayaknya Anda mendukung mereka dan memfokuskan kembali semangat mereka agar mereka bisa bangkit dan maju terus. Ini terutama benar jika Anda adalah orang tua atau guru.
3. Hormati Privasi Mereka
Setiap orang, termasuk Anda, orang tua, guru, bahkan remaja Anda, berhak atas privasi. Privasi anak terkadang dapat dilanggar oleh sikap orang tua sendiri karena sering mengikuti atau meyakini bahwa urusan anak adalah urusan mereka juga. Anak-anak tetaplah anak-anak di mata orang tua, namun seiring bertambahnya usia dan memasuki usia remaja, hal-hal seperti ini sudah tidak relevan lagi. Orang tua harus menghormati privasi anak dalam situasi tertentu, seperti saat mereka berada di kamar, menggunakan telepon atau perangkat lain, atau menggunakan barang lain yang khusus untuk mereka gunakan. Sebagai orang tua bijaksana sudah selayaknya untuk bisa saling menghargai privasi setiap orang termasuk itu adalah privasi anak.
Baca Juga : 6 Langkah Melestarikan Lingkungan
4. Memberikan Edukasi Tentang Pergaulan Baik Dari Hal Positif Sehingga Hal Yang Negatifnya
Masa remaja adalah masa yang rentan karena banyak remaja terkadang terlibat dalam pergaulan yang tidak sehat bahkan pergaulan bebas karena ketidakstabilan alami, rasa ingin tahu, dan pubertas. Maka dari itu memberikan edukasi kepada anak tentang pentingnya menjaga diri terutama anak perempuan dan juga bagaimana menghormati perempuan bagi remaja laki laki itu sangat penting dilakukan baik oleh orang tua dan juga guru. Bila perlu, Anda juga bisa mengajari anak remaja Anda tentang pendidikan seks, risiko merokok, risiko narkoba dan alkohol, dan lain sebagainya. Tentu saja, Anda harus melakukannya dengan cara yang efektif agar anak-anak dapat mendengarkan.
Cara ini juga dapat mendidik anak remaja untuk membangun pondasi yang kuat dalam menjaga pergaulannya.
5. Berikan Contoh Yang Baik
Terkadang orang tua adalah individu yang sangat egois, menyuruh anak mereka berhenti merokok saat mereka masih merokok, atau menyuruh mereka tidur lebih awal saat mereka selalu tidur karena takut ketinggalan liga Inggris. Meskipun pada pandangan pertama mungkin tampak alami, bagi remaja itu adalah tindakan yang keterlaluan. Orang tua harus selalu memberikan contoh yang baik untuk anak-anak mereka, atau setidaknya bertindak sebagai sosok yang berwibawa dan panutan bagi mereka. Memberikan contoh yang baik kepada anak sangatlah penting karena anak akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya di rumah. Anak remaja ini fase dimana mereka sedang mencari jati dirinya sendiri, ketika orang rumah berlaku tidak baik maka bisa jadi anak juga akan berlaku hal yang sama. Begitu juga sebaliknya.
6. Beri Dukungan Dan Cara Mengelola Stress
Remaja sangat rentan terhadap stres ketika orang dewasa dalam hidup mereka — orang tua, guru, dan teman sebaya — tidak dapat memahami apa yang mereka inginkan. Elemen tambahan termasuk teman, pacar, dan orang lain. Akibatnya, orang tua harus melakukan segala daya mereka untuk mencegah anak-anak mereka berkencan di usia muda. Jika sudah terjadi, jangan mengendalikan; sebaliknya, beri anak dorongan agar mereka tetap menghormati Anda sebagai orang tua atau guru. Pacaran diusia remaja juga dapat menjadi pengaruh negatif bagi anak dan itu bisa menjadi salah satu penyebab stress anak usia remaja.