34 Makanan Khas Daerah Terdiri dari 34 Provinsi

Tahukah kamu bahwa ada 34 provinsi dan ibu kotanya di Indonesia? Sebagai negara kesatuan, bangsa ini memiliki kekayaan yang melimpah, salah satunya dari segi jumlah provinsi serta kuliner masakan makanan khas daerah nya loh .

Untuk mempelajari lebih lanjut, baca artikel ini sampai akhir ya!

1. Mie Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam-Banda Aceh )

Mie Aceh terbuat dari mie tepung terigu kuning. Hidangan ini di lengkapi dengan kubis, taoge, udang, domba, dan tomat. Mie Aceh rasanya enak karena menggunakan kombinasi kapulaga, jinten, kunyit, cabai merah, dan merica serta bumbu bawang putih, bawang merah, cuka, kecap manis, daun bawang, daun seledri dan garam. Mie Aceh dengan acar mentimun dan emping di sajikan sebagai lauk.

Baca juga: 30 Makanan Khas Bali Banyak di Buru Wisatawan 

2. Sate Padang (Sumatera Barat-Padang) 

Sate Padang memiliki tiga varian rasa yang berbeda yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariman. Ketiganya berbeda dalam warna saus. Selain itu, Sate Padang menawarkan pilihan bahan utama yaitu daging, lidah atau jeroan sapi. Hidangan ini di sajikan dengan sambal kacang kental yang memberikan rasa asin, pedas, dan gurih.

3. Lontong Medan (Sumatera Utara-Medan)

Hidangan ini merupakan menu sarapan Medan. Porsinya terdiri dari lontong dengan kuah santan merah dan kuning. Di lengkapi juga dengan pasta saus ikan teri kacang panggang, dan tauco. Rasa Lontong Medan menjadi sedikit asam, khas dari penambahan tauco.

4. Pempek (Sumatera Selatan-Palembang)

Pempek terbuat dari daging ikan seperti tenggiri dan sagu, kemudian di tambahkan telur. Berjenis kapal selam, Lenjer dan Adaan. Uniknya, pempek disajikan dengan kuah khusus yang disebut cuka. Orang Palembang menyebutnya Cuko. Cuko dibuat dengan campuran gula merah, cabai, bawang putih, garam dan udang ebi.

Baca Juga: 5 Strategi membuka usaha minuman kekinian 

5. Seruit (Lampung-Bandar Lampung)

Seruit merupakan makanan khas Lampung yang terdiri dari ikan goreng atau bakar yang dicampur sambal terasi, tempo yak atau mangga sebagai ikan yang biasa disajikan untuk Seruit seperti B. Balide, Baung, Layis atau ikan sungai lainnya.

6. Gulai Ikan Patin (Riau-Pekan Baru)

Makanan khas Riau pertama yang direkomendasikan adalah gulai lele. Makanan ini ditaburi gulai dan kuah kari yang kental juga menjadi salah satu makanan khas Riau yang populer. Hidangan gulai pekanbaru ini uniknya menggunakan bahan dasar ikan lele iris besar. Tersedia di restoran atau warung makan di kota Pekanbaru, Riau. Biasanya gulai terasa lebih nikmat dengan campuran kecombrang.

7. Cencaluk (Kepulauan Riau-Tanjung Pinang)

Masakan Cencaluk terdiri dari udang fermentasi kecil yang direbus dan disajikan dengan bumbu bumbu yang khas dan dipadukan dengan bawang bombay dan cabai. Cencaluk umumnya merupakan makanan khas Kalimantan Barat tetapi juga tumbuh di Kepulauan Riau.

8. Gulai Tepek Ikan(Jambi-Jambi)

Ikan tepek merupakan makanan khas Jambi berupa perpaduan sagu petani dan ikan gabus atau tenggiri yang direbus kemudian dikukus. Disebut tepek karena dalam bahasa Jambi makanan ini dibuat dengan cara ditumbuk atau di pipihkan.

Baca juga: 10 Makanan Terenak di Dunia di Jamin Gagal Move On 

9. Lempah (Kepulauan Bangka Belitung-Pangkal Pinang)

Lempah merupakan masakan yang memiliki cita rasa yang kuat berkat penggunaan bumbu khas Bangka, bahan dasarnya adalah daging sapi dan ikan segar.

10. Bagar Hiu (Bengkulu-Bengkulu)

Sebenarnya daging ikan hiu belum terlalu dikenal di Indonesia, namun bagi masyarakat Bengkulu daging ikan hiu diolah untuk dijadikan kuah kental. Hiu bagar berbeda dengan daging hiu lainnya, dagingnya tidak seperti ikan karena masyarakat Bengkulu menggunakan daging hiu punai.

Memiliki cita rasa yang khas dengan cita rasa bumbu khas yang menggugah selera, bumbu yang kaya akan rempah, dan aroma yang pedas dan gurih dipadukan dengan daging ikan hiu sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat Presiden Soekarno menyantap makanan khas Bengkulu ini Makanan lho, kalau ingin merasakan seperti apa sajian kuliner ini, kami sarankan untuk mencobanya sekarang juga!

 11. Soto Betawi (DKI Jakarta-Jakarta)

Soto Betawi adalah kuliner berbahan dasar santan dan kuah susu dengan isian daging sapi, tomat potong dadu, kentang dan seledri.

12. Pecak Bandeng (Banten-Serang)

Bandeng Puncak merupakan salah satu makanan khas Kota Serang, ibu kota Banten yang bisa dengan mudah Anda temukan di Jakarta. Nah, makanan ini biasanya disiapkan untuk disantap para petani saat mereka sedang keluar di ladang untuk makan siang. Hanya 2 bahan utama. , yaitu puncak dan bandeng.

Baca juga: 30 Rekomendasi Resep Masakan Rumahan 

13. Seblak (Jawa Barat-Bandung)

Belum ke Bandung kalau belum mencoba Seblak, makanan khas Bandung yang terbuat dari kerupuk basah ini memiliki rasa yang khas karena dibuat dengan bumbu dan berisi isian seperti sayur, daging dan telur.

14. Tahu Gimbal (Jawa Tengah-Semarang)

Tahu gimbal adalah makanan khas Semarang yang terbuat dari tahu goreng, sayur, dan bakwan udang. Hidangan ini juga dilengkapi dengan saus kacang yang terbuat dari kacang tanah goreng yang ditumbuk kasar. Ada potongan lontong yang juga disajikan dalam sajian tahu gimbal, membuat sajian ini semakin mengenyangkan.

15. Rujak Cingur (Jawa Timur-Surabaya)

Makanan khas daerah Surabaya yang pertama adalah Rujak Cingur, makanan ini merupakan salah satu menu khas Jawa Timur yang sudah terkenal hingga ke pelosok tanah air. Rujak cingur terbuat dari potongan cingur atau hidung sapi yang telah melalui proses pemasakan yang lama sehingga menjadi lembut dan kenyal.

Baca Juga: 10 Cara membuat es krim di rumah simpel dan praktis 

16. Gudeg (DIY Yogyakarta-Yogyakarta)

Mendengar kata Gudeg tentu langsung mengingatkan kita pada Yogyakarta. Menu spesial ini terdiri dari nangka empuk yang sudah lama dimasak dengan santan. Rasanya yang agak manis membuat Gudeg digemari banyak orang.

17. Ayam Betutu (Bali-Danpasar)

Makanan yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita, olahan ayam ini selalu bisa membuat lidah siapa saja yang memakannya, ayam betutu ini diolah dengan bumbu-bumbu seperti daun jeruk, serai, daun salam, kunyit, jahe, bawang bombay dan kemiri. , dan rempah-rempah lainnya yang memperkaya rasa.

18. Ayam Taliwang (Nusa Tenggara Barat-Mataram)

Ayam Taliwang adalah kuliner pertama yang wajib Anda coba di Mataram. Awalnya makanan ini merupakan hidangan keluarga kerajaan Mataram pada masa lalu, lambat laun makanan khas Mataram ini menjadi makanan rakyat. , bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit keriting, terasi, kencur, tomat, garam, jeruk nipis dan berbagai bumbu lainnya Hidangan ini sendiri terbagi menjadi dua versi, versi bakar dan versi goreng

19. Lontong Kupang (Nusa Tenggara Timur-Kupang)

Bahan utama dalam pembuatan lontong kupang ialah kupang putih yaitu hewan laut sejenis kerang yang memiliki ukuran kurang dari 1 cm atau sebesar butiran beras.

20. Chai Kue (Kalimantan Barat-Pontianak)

Chai Kue adalah salah satu makanan khas Pontianak yang wajib di coba. Makanan ini terbuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka. Bentuknya mirip dengan kue yang di olah dengan cara di kukus, namun ada juga yang di goreng. Ada berbagai isian yang bisa di pilih seperti ubi, rebung, daun bawang, talas dan kedelai.

21. Soto Banjar (Kalimantan Selatan-Banjarmasin)

Soto banjar umumnya menggunakan ayam olahan sebagai bahan utamanya, dan ayamnya di suwir kecil-kecil. Sering di hidangkan dengan perkedel dan telur setengah matang yang sudah di iris-iris.

Baca Juga: 5 Resep Mie Titi Khas Makassar 

22. Juhu Umbut Rotan (Klaimantan Tengah-Palangkaraya)

Pernahkah Anda mendengar tentang rebung? Atau dari sayuran bambu muda? Nah, di Palangkaraya juga ada makanan yang menyerupai rebung. Bedanya, sayuran yang di gunakan adalah rotan muda. Hanya tip yang di gunakan.Untuk menyiapkan hidangan khas palangkaraya ini Anda harus berjuang cukup keras, halo, karena sebelum di masak Anda harus menghilangkan duri dari batang pohon willow dan kemudian memotong pohon willow menjadi potongan-potongan yang Anda suka.

23. Ayam Cicane (Kalimantan Timur-Samarinda)

Namun rasa pollo cincane sangat berbeda karena penggunaan bumbu khusus terutama dalam hal bumbu yang di bumbui sebelum di bakar.Masakan tradisional Samarinda ini juga terlebih dahulu melalui proses pemasakan sehingga dagingnya menjadi lembut dan empuk. Ayam cincane biasanya di sajikan pada acara-acara formal seperti undangan atau pernikahan.

24. Sate Ikan Pari (Kalimantan Utara-Tanjung Selor)

Sate ikan pari merupakan masakan kuliner yang kaya akan rempah-rempah. Keunikan rasa yang di dapat dari sajian ini adalah karena sate daging ikannya di lumuri kecap manis dan madu saat proses penggorengannya. Tentunya cara ini hanya akan Anda temukan saat memesan sate dari Tanjung Selor.

25. Sambusa (Sulawesi Barat-Mamuju)

Buat kamu yang suka gorengan, wajib coba Sambusa di Mamuju! Sambusa adalah jajanan tradisional berbentuk segitiga. Jajanan ini terdiri dari kulit pangsit dengan isian daging yang terbuat dari ikan segar yang telah di masak sebelumnya. Rasanya asin, Sambusa biasanya di santap dengan sambal atau sambal terasi.

26. Lapa-lapa (Sulawesi Tenggara-Kendari)

Lapa-lapa adalah makanan khas Kendari yang terbuat dari nasi dan di masak dengan santan. Cara pembuatannya adalah dengan merebus dan setelah matang di bungkus dengan daun kelapa atau daun kelapa yang empuk. Lapa-lapa biasanya di santap dengan ikan asin, yang menambah teksturnya yang lembut pada cita rasa makanan ini, lho.

27. Soto Makssar (Sulawesi Selatan-Makassar)

Komposisi isian coto Makassar adalah daging dengan bumbu kuah khas dan di sajikan dengan buras, makanan khas Makassar ini menjadi ikon kuliner yang wajib di coba wisatawan.

28. Uta Dada (Sulawesi Tengah-Palu)

Namanya menunjukkan bahwa hidangan ini di buat dengan dada ayam. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah, namun sebenarnya uta dada berasal dari bahasa Kaili yang artinya santan. Uta Dada tidak hanya bisa di gunakan dengan dada ayam, tetapi juga bisa di buat dengan bahan baku utama Bonito, di asap/panggang. Hidangan ini memiliki kuah yang tak hanya gurih tapi juga beraroma di mulut saat di santap, pendampingnya adalah ketupat atau buras.

29. Tinutuan (Sulawesi Utara-Manado)

Ini adalah masakan Manado pertama yang sudah sangat terkenal. Tinutuan adalah hidangan yang terbuat dari campuran berbagai sayuran hijau, di masak dengan nasi dan labu tumbuk, sangat cocok untuk sarapan.

30. Binte Biluhuta (Gorontalo-Gorontalo)

Hidangan Binte Biluhuta adalah salah satu makanan khas daerah Gorontalo yang terkenal. Dalam bahasa Indonesia, binte biluhuta berarti jagung berair. Tak heran, bahan utama binte adalah jagung biluhuta. Lalu ada berbagai pilihan seafood untuk tambahan protein, seperti cakalang atau udang yang di masak dengan bumbu khas Gorontalo.

Baca Juga: 5 Lagu K-pop Korea Trending di Youtube Hari ini 

31. Papeda (Maluku-Ambon)

Anda belum pernah ke Ambon jika belum mencicipi kuliner khas Maluku Utara yang satu ini. Papeda adalah makanan pokok orang Ambon sebagai pengganti nasi yang terbuat dari sagu dan di haluskan. Teksturnya yang kenyal menyerupai lem menjadi daya tarik tersendiri bagi semua orang. Siapa sangka jika di santap dengan kuah ikan kuning, kuah ikan kuning sendiri adalah ikan tongkol atau ikan mubara yang di siram kuah kunyit berbumbu.Cara menyantap masakan Ambon juga cukup unik: pipinya di bolak-balik dengan alat seperti sumpit lalu di taruh di atas piring kuah ikan kuning.

32. Ikan Asap (Maluku Utara-Sofifi)

Ikan asap merupakan salah satu kuliner yang wajib Anda coba saat berkunjung ke Maluku Utara. Seperti namanya, ikan ini di olah menggunakan teknik pengasapan. Biasanya jenis ikan yang di gunakan adalah tuna dan cakalang. Hal ini di karenakan ikan jenis ini memiliki umur simpan yang lama jika di asapi dan hasil olahan pengasapan memberikan cita rasa yang sangat khas.

33. Sate Ulat Sagu (Papua-Jayapura)

Untuk makanan khas Jayapura, sagu yang pertama adalah sate ulat. Dari namanya saja, banyak orang akan jijik untuk memakannya. Namun makanan ini juga merupakan salah satu makanan yang kaya akan protein. Sehingga masyarakat kota Manokwari sehat dan sulit di cerna serta terjangkit penyakit.

34. Udang Selingkuh (Papua Barat-Manokwari)

Menu andalan selanjutnya di kota Manokwari adalah Udang Selingkuh. Ini lucu karena namanya, bukan? Pasti banyak orang yang sangat penasaran dengan dapur ini karena namanya sangat estetis. Pasti banyak yang bertanya-tanya tentang makanan ini, bagaimana bisa menangkap udang?“Jadi udang curang ini adalah sebutan untuk udang air tawar dan air sungai. Udang curang adalah hasil persilangan antara udang yang berselingkuh dengan kepiting, atau lebih tepatnya lobster air tawar. Udang ini banyak di buat menjadi masakan udang kuah air tawar yang menjadi santapan favorit pengunjung Udang di sajikan dengan Tumis Kangkung.

Nah itu lah makanan khas daerah dari 34 provinsi yang ada di indonesia guys, kalo kalian berkunjung ke salah satu tempat provinsi di indonesia jangan lupa untuk mencicipi makanan khas daerah tersebut ya guys. Jangan lupa juga jika kalian berpergian selalu stay healthy dan aku rekomendasikan kalian untuk mendengarkan lagu di saat kalian bosan ketika berpergian berikut lagu yang aku rekomendasikan 5 Lagu K-Pop Korea Sedang Trending di Youtube